iklan

ikuti

Mukjizat Delima sang buah Surga


Terkait dgn delima, ALLAH Swt berfirman sebagai berikut : "Dialah yg menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dgn air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yg menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yg menghijau itu butir yg banyak; dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yg menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yg serupa dan yg tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yg demikian itu ada tanda-tanda (Kekuasaan ALLAH) bagi orang-orang yg beriman,"(QS Al-An`am 6:99).  Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyitir sebuah hadis pengobatan yg diriwayatkan oleh Sayyidina Ali r.a yg mendengar Rasulullah Saw bersabda,"Makanlah delima bersama lemaknya, karena dapat membersihkan lambung," (HR Ahmad). Delima adalah buah pohon punica granatum dan dlm bahasa Inggris disebut pomegranate. Delima termasuk jenis Punicaceae. Tempat asal pohon ini adalah Asia Barat Daya. Ia juga banyak di tanam di kawasan Arab, terutama di laut tengah, Irak, dan Suriah. Sari buah delima mengandung 8,2-19,7% kadar gula yg diantaranya 4,8-10,9 % glukosa. Biasanya, 100gr biji delima mengandung lebih dari 81,3% air, 0,8gr protein, 0,7gr lemak, 0,5gr abu, 2% serat, 8,2-19,7% kadar gula, 10mg kalsium, 24mg fosforus, 0,6mg zat besi, 0,07mg tiamin, 0,02mg riboflavin, 0,9mg niasin, dan 8mg vitamin C. Sari buah delima juga mengandung asam sitrat sebanyak 0,46-3,6%. Jika penggunaan teknik kromotografi dilakukan secara sempurna, maka sari buah delima di ketahui mengandung unsur-unsur esterogen. Perlu diketahui bahwa semua tumbuhan pasti mengandung tanin, sebagai bagian dari galotanin. Kulit, batang, dan akar dari pohon delima, mengandung tidak kurang dari 20% tanin. Dari tanin yg ada terdapat 4 kloida terpisah; 1. Kloidapelletierine yg di sebut juga punicine;2. Kloida isopelletierine;3. Kloida ethyl pelletierine;4. Kloida pseudo pelletierine yg juga di sebut methylgrantanine. Ada sebuah penjelasan yg menerangkan bahwa kulit batang, kulit buah, dan akar delima telah menjadi salah satu obat dalam daftar obat-obatan di Amerika dari tahun 1820-1950. Adapun kandungan klorida dlm kulit buah, batang, dan akar delima, masing-masing adalah: 5,2% pelletierine, 17,9% pseudo pelletierine, 15% isopelletierine, dan 0,15% lebih methylisopelletierine. Layak utk disebutkan disini bahwa jus delima adalah minuman yg menyegarkan dan bergizi, karena mengandung karbohidrat yg cukup tinggi, garam dan kaya vitamin terutama vitamin C. Selain itu, jus buah delima juga dapat membunuh kuman-kuman dgn perbandingan 1:60 bakteri. Tidak hanya jus buah nya saja yg dapat membunuh kuman, tetapi kulit buahnya juga memiliki kegunaan yg sama. Kandungan air dan alkohol dlm buah delima juga mampu membunuh jamur-jamur terutama, T. tonsurans, T. rubrum, dan E.floccosum. Sedangkan kulit buah dan daunnya (dengan cara sedikit memakannya) mengandung tanin yg bermanfaat utk mengobati luka pada saluran pencernaan, karena tanin yg tinggi dapat mengubah protenat kuman dan membunuhnya. Tanin juga bermanfaat utk melapisi pencernaan, sehingga protenat yg berada di lapisan pencernaan berkurang. Oleh karena itu, kulit dan daun delima di gunakan utk mengobati luka pada pencernaan dan usus.
      Kazoli bersama para peneliti lainnya juga menemukan bahwa kandungan air dalam kulit delima berfungsi utk mencegah luka yg ditimbulkan oleh etanol. Meskipun sulit bagi kita utk mengenal susunan dari tanin yg mampu mengobati luka, tetapi diketahui bahwa tanin tersusun dari senyawa yg di sebut tetramer(polimer yg tersusun dari empat monomer yg sama) yg aktif mencegah penyakit kanker. Manfaat lainnya dari delima adalah ketika meminum delima, baik berupa air rendaman maupun air yg telah dicampuri dgn bubuk kulit, batang atau akar pohon delima, maka penyakit mencret atau disentri akan sembuh. Hal tersebut terjadi karena air mampu mengubah protenat dlm rongga perut. Selain itu, air itu juga dapat mengurangi kebocoran saluran dlm usus. Tidak hanya itu, air juga dapat menetrlkan racun-racun dari bakteri. Air rendaman kulit delima ketika langsung di konsumsi atau dicampur dgn beras terlebih dahulu, dapat mengobati penyakit lambung, radang usus, dan juga radang kolon. Kulit atau batang delima yg di larutkan atau direndam dapat juga di gunakan sebagai alat pembersih vagina dari bakteri dan jamur. Buah delima terutama rendaman kulitnya dapat di gunakan utk menghilangkan parasit. Adapun unsur yg melakukan hal tersebut adalah kloida. Kulit , batang, dan akar delima tidak hanya bisa direndam, tetapi juga dapat juga di bakar utk di manfaatkan sebagai pengusir serangga. Sigora beserta para peneliti lainnya telah menemukan bahwa akar delima bermanfaat utk menghilangkan parasit-parasit ematamoeba histolycia dan e. invadens. Adapun unsur yg sebenarnya mampu menghilangkan parasit tersebut adalah tanin. Selain itu, tanin tersebut juga dapat membunuh cacing dan parasit yg lain. Takaran yg di anjurkan utk membunuh cacing adalah 250 mg bagi orang dewasa, seperti yg terdapat dlm aturan pengobatan di Amerika. Ketika menggunakan kulit delima utk menghilangkan cacing, di anjurkan utk di ikuti dgn meminum obat laksatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar